AMPMORI.com – Trading dengan Price Action dan Level Suport Resistance sehingga bisa menentukan titik entry. Level utama yang diartikan disini merupakan level support serta resistance, baik statis berbentuk garis horizontal ataupun level dinamis berbentuk moving average.
Level Fibonacci retracement juga penting karena menunjukkan level support dan resistance. Seperti yang telah diulas di beberapa artikel sebelumnya, trading melalui price action adalah kompleks dan tidak bergantung pada indikator teknis yang kompleks, melainkan mengamati formasi candlestick bar yang bisa berupa bar palsu (false) dan inner bar (istilah untuk price action).
Indikator dukungan yang sering digunakan untuk konfirmasi adalah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA). Ini karena rata-rata pergerakan menunjukkan level support/resistance yang dinamis.
Bagaimana Formasi Trading dengan Price Action
A. Price Action dan Level Support/Resistance
Struktur bar yang terbentuk dari support dan resistance (inner bar dan pin bar) nampaknya sangat valid untuk kita masuki. Untuk pasar yang melebar atau berkonsolidasi, Anda perlu berhati-hati saat menentukan target keluar Anda, karena Anda harus mengantisipasi ketika kondisi pasar tiba-tiba membalikkan posisi masuk dan menjadi tren yang kuat.
Di sinilah rasio risiko/imbalan penting dalam rencana perdagangan Anda. Ketika pin bar ekor panjang terbentuk dan level support tembus, harga turun tajam selama dua hari berikutnya, mengubah pasar menjadi tren bearish.
Pada saat pin bar ini terbentuk dan level support tembus, kondisi kisaran di atas sebenarnya berakhir dan transisi tren turun terjadi. Anda bisa masuk ke Sell dalam 2 hari ke depan.
B. Price Action dan ‘Swing Point’
Harga terendah dan tertinggi di lembah atau tinggi koreksi disebut swing point ketika pergerakan harga menyebabkan harga tertinggi atau terendah baru dan kemudian mengalami koreksi sebelum kembali ke tren semula.
Swing poin penting buat diperhatikan karna pada titik ini akan terbentuk level support atau resistance baru. Titik ayunan titik lembah di mana tren naik membentuk garis support baru.
Titik ayunan di puncak tren turun membentuk level resistensi baru. Waspadalah terhadap aksi harga yang terjadi di dekat titik ayunan, seperti pada contoh Harian EUR/USD di atas.
Titik ayunan membentuk level kunci baru, level support, dan divalidasi ulang dengan resistance, support, dan resistance di bilah kelanjutan berikutnya.
Aksi harga yang terjalin dinyatakan sebagai 2 pin bar yang tercipta dekat dengan level kunci, serta bisa dimasukkan setelah menganalisa validitas pin kafe secara akurat. Dalam hal ini, level kunci yang terbentuk pada titik ayun adalah elemen pendukung utama dari dua pin bar.
C. Price Action dan Indikator Exponential Moving Average
Indikator Exponential Moving Average (EMA), terutama EMA8 Daily dan EMA21 Daily, sering digunakan untuk mengidentifikasi pergerakan harga, terutama yang terjadi pada kondisi pasar yang sedang tren.
Rata-rata bergerak membentuk level support atau resistance dinamis. Perhatikan contoh EUR/USD Daily di atas. Price action yang terjadi di dekat EMA8 dan EMA21 dalam kondisi trending market (baik uptrend maupun downtrend), yaitu dalam bentuk pin bar dan fake bar yang sangat valid untuk pedoman entry kami. .
D. Price Action dan Event Area di Level Support dan Resistance
Zona peristiwa adalah area di sekitar level support atau resistance yang ditembus (breaks) oleh peristiwa tertentu yang terjadi dalam pergerakan harga pasar.
Selain itu, jika pergerakan harga masih mengarah ke support atau resistance, maka event area pada level tersebut sangat penting dan sangat penting untuk mengamati pergerakan harga yang terbentuk di sekitarnya.
Untuk pembahasan tentang Trading, kamu bisa baca lebih lanjut disini : ampmori.com
Dapatkan update artikel terbaru setiap hari dari ampmori.com. Mari bergabung di Channel Telegram ‘Ampm Ori‘, caranya klik link https://t.me/ampmori, kemudian Subscribe. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.