AMPMORI.com – Pelajari trading emas dari sekarang dan ketahui faktor-faktor yang mempengaruhi harga emas. Berikut penjelasannya.
Trading emas sama menjanjikannya dengan berinvestasi dalam emas fisik. Sebelum Anda memutuskan untuk terjun ke trading emas, pelajari tentang alternatif investasi emas berikut.
Trading emas adalah trading emas online di pasar forex tanpa pergerakan fisik aset emas. Ini adalah cara alternatif untuk memanfaatkan naik turunnya harga emas.
Konsep trading emas sebenarnya mirip dengan trading forex, jadi trading emas tidaklah sulit, apalagi bagi yang sudah pernah trading forex.
Prosedur trading Forex dan trading Emas serupa, jadi jika Anda belum pernah trading di pasar Forex, sebaiknya pahami dulu konsep dasar trading Forex. Setelah mempelajari Forex, Anda harus memahami karakteristik trading emas, seperti:
1. Peran Emas Sebagai Mata Uang di Pasar Forex
Dalam trading emas di pasar Forex, emas juga dikira sebagai mata uang dengan simbol XAU. Umumnya, emas dipasangkan dengan dolar AS dalam bentuk pasangan XAU atau USD.
Ketika dolar AS diperkirakan akan turun, sebagian besar investor mengambil posisi beli di XAU/USD. Dengan kata lain, Anda membeli XAU dan menjual USD.
Sebagian besar pedagang emas memperdagangkan emas untuk melindungi aset investasi mereka dari risiko trading mata uang di pasar forex.
Misalnya, jika dolar AS melemah, harga emas akan naik karena pelaku pasar melihat peluang untuk mengurangi kerugian mata uang dengan berinvestasi pada emas.
2. Likuiditas Emas Tinggi
Salah satu hal terpenting untuk dipahami sebagai pedagang emas adalah bahwa pasar emas adalah salah satu yang terbesar di dunia dengan total volume trading harian lebih dari $3,2 triliun.
Investor harus merencanakan trading mereka dan menyadari volatilitas harga yang tinggi dari trading emas. Pasalnya, harga emas bisa naik atau turun 80-100 pips dalam hitungan menit.
3. Pasar Emas Buka 24 Jam Sehari.
Tidak seperti pasar lain dengan jam buka terbatas, pasar ini buka 24 jam dari Senin hingga Jumat, sehingga Anda dapat memperdagangkan emas sepanjang hari.
Di sisi lain, perlu dicatat bahwa pergerakan harga emas terendah terjadi pada sesi Asia (Tokyo) dan volatilitas tertinggi biasanya terjadi pada sesi New York.
Dalam trading emas, pedagang dapat mengambil posisi panjang dan pendek untuk mendapatkan keuntungan. Pedagang emas dapat membeli XAU/USD ketika mereka berpikir emas akan terapresiasi terhadap dolar AS.
Di sisi lain, jika emas diperkirakan terdepresiasi terhadap dolar AS, pedagang akan mengambil posisi short terhadap XAU/USD. Sebagai seorang trader, Anda perlu memiliki dan menggunakan strategi trading emas yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi potensi kerugian.
Salah satu strategi yang bisa Anda gunakan dalam trading emas adalah strategi trading emas sederhana. Strategi ini mencakup beberapa indikator dasar yang akan memberi tahu Anda kapan harus masuk dan keluar pasar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas
Harga emas bisa mengalami pergerakan harga yang sangat tajam dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, saat melakukan trading emas, penting untuk mengetahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas di pasar.
1. Krisis Global
Dalam trading emas, harga emas cenderung naik (kuat) ketika sebagian besar pelaku pasar kurang percaya diri dengan perkembangan ekonomi global dan kondisi pasar keuangan.
Ketidakpastian pertumbuhan ekonomi dan adanya konflik geopolitik dapat mendongkrak harga emas karena logam mulia emas dianggap sebagai aset safe haven.
Misalnya, selama resesi tahun 2000, imbal hasil obligasi, saham, dan real estat turun, sehingga banyak investor mengubah aset mereka menjadi emas.
2. Tingkat Inflasi
Faktor kedua yang mempengaruhi pergerakan harga emas saat memperdagangkan emas adalah inflasi dan tingkat depresiasi mata uang. Logam Mulia Emas telah lama dikenal sebagai aset yang melindungi kekayaan pada saat inflasi tinggi.
Diketahui bahwa nilai uang dapat terdepresiasi setiap tahun karena penurunan harga. Namun, berbeda dengan kasus logam mulia emas, nilai emas cenderung naik dari waktu ke waktu, dan akan terus meningkat seiring perubahan zaman.
3. Kebijakan Moneter Bank Sentral
Fluktuasi harga emas dalam trading emas juga sangat dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter bank sentral. Kebijakan moneter adalah sejumlah tindakan bank sentral, seperti keputusan untuk menaikkan atau menurunkan suku bunga.
Harga emas cenderung bullish karena investor kurang tertarik pada aset berbunga di tengah suku bunga rendah.
4. Mata Uang Dolar AS
Salah satu penggerak utama pergerakan harga emas dalam trading emas adalah mata uang dolar AS. Perhatikan bahwa emas logam mulia terkait erat dengan dolar AS.
Jadi, ada beberapa hal yang perlu diketahui investor yang memicu naik turunnya dolar AS. Yang memicu pergerakan dolar AS adalah rilis data ekonomi AS yang menunjukkan keadaan ekonomi AS.
Jika data ekonomi AS untuk ketenagakerjaan dan kepercayaan konsumen membaik, dolar akan naik. Data bagusnya, hal itu akan berdampak negatif pada emas karena harga emas akan turun. Di sisi lain, jika data ekonomi AS memburuk, harga emas akan meroket seiring melemahnya dolar.
Tertarik dengan trading emas? Jika demikian, disarankan agar Anda mempelajari dan memahami sepenuhnya dasar-dasar, karakteristik, risiko, dan strategi terbaik untuk mendapatkan manfaat maksimal dari trading emas sebelum Anda benar-benar memutuskan untuk berdagang emas di pasar forex.
Dapatkan update artikel terbaru setiap hari dari ampmori.com. Mari bergabung di Channel Telegram ‘Ampm Ori‘, caranya klik link https://t.me/ampmori, kemudian Subscribe. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.