AMPMORI.com – Pentingnya diversifikasi portofolio investasi. Anda harus mendiversifikasi portofolio investasi Anda untuk menguraikan risiko kerugian Anda guna mengoptimalkan potensi keuntungan Anda.
Pentingnya diversifikasi portofolio Anda lebih mudah dipahami dengan analogi. Misalnya, Anda memiliki 10 butir telur dan hanya dapat dimasukkan ke dalam satu keranjang. Jadi ketika keranjang jatuh, semua telur pecah. Memecahkan telur ini mewakili jumlah kerugian yang bisa Anda alami.
Sementara itu, jika Anda membagi kumpulan telur menjadi beberapa keranjang. Jadi ketika satu keranjang jatuh, hanya beberapa telur yang pecah. Ini berarti Anda dapat memotong kerugian dan tidak menghabiskan semua kepemilikan Anda.
Diversifikasi portofolio investasi Anda sangat penting, jadi berhati-hatilah saat melakukan hal ini. Beberapa hal ini harus menjadi dasar Anda dalam pendistribusian dana investasi Anda.
Tentukan Tujuan Investasi
Portofolio investasi Anda harus menggambarkan tujuan keuangan yang ingin Anda capai. Pertama, Anda harus memiliki target investasi yang diharapkan. Misalnya, Anda mungkin pergi berziarah, memiliki rumah, atau ingin mendanai masa pensiun Anda.
Dari tujuan yang ingin Anda capai, Anda bisa memperkirakan kendaraan investasi mana yang tepat bagi Anda untuk memiliki dana guna mengakomodasi tujuan tersebut. Dari situ, Anda juga akan tahu model investasi mana yang harus Anda miliki: konservatif, moderat, atau ofensif.
Ketahui Toleransi Risiko Saat Berinvestasi
Selain mengenali tujuan yang ingin dicapai, Anda juga harus memahami toleransi risiko yang dapat diterima. Jangan sampai hilangnya sejumlah dana menimbulkan masalah besar.
Mengenali batas risiko Anda berarti memahami seberapa banyak Anda tidak boleh kehilangan. Tentu saja, ini bervariasi dari orang ke orang.
Mungkin ada toleransi risiko hingga 20% dari total penempatan dana dalam portofolio investasi Anda. Namun, untuk orang lain, toleransi risiko Anda mungkin kurang atau lebih besar dari persentase Anda.
Di sini Anda dapat membagi batch dana Anda ke dalam produk yang dianggap aman agar tidak menimbulkan risiko yang lebih besar dari kisaran yang diizinkan.
Tentukan Rasio Alokasi Dana Investasi
Memahami profil risiko dan tujuan keuangan Anda dapat membantu Anda melihat investasi mana yang layak dipilih untuk diversifikasi uang Anda. Namun, pekerjaan itu tidak selesai. Hal ini juga menentukan persentase penempatan dana untuk setiap produk investasi dalam portofolio.
Jika profil risiko Anda agresif, Anda dapat menginvestasikan hingga 60% dari uang Anda dalam produk berisiko tinggi seperti saham. Sisanya dibagi menjadi investasi berisiko rendah dan risiko menengah.
Investor konservatif, di sisi lain, dapat menempatkan hingga 50% dari dana mereka dalam produk investasi berisiko rendah seperti reksa dana pendapatan tetap dan obligasi.
Penyesuaian Diversifikasi Investasi
Diversifikasi portofolio investasi tidak boleh hanya dilakukan sekali. Itu perlu disesuaikan dari waktu ke waktu. Juga bijaksana untuk menyediakan periode diversifikasi yang teratur, seperti setiap tiga atau enam bulan.
Anda dapat melakukan penyesuaian jika kinerja investasi yang Anda pilih menyimpang dari strategi Anda untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Anda juga dapat menyesuaikan diversifikasi portofolio investasi Anda jika profil risiko atau tujuan yang ingin Anda capai berubah.
Jangan tunda lagi untuk mendiversifikasi portofolio investasi Anda. Jangan membatasi instrumen investasi yang dapat Anda pilih.
Untuk pembahasan tentang Investasi, kamu bisa baca lebih lanjut disini : ampmori.com
Dapatkan update artikel terbaru setiap hari dari ampmori.com. Mari bergabung di Channel Telegram ‘Ampm Ori‘, caranya klik link https://t.me/ampmori, kemudian Subscribe. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.