Penyebab Motor Injeksi Mati Mendadak Saat Digas

AMPMORI.com – Penyebab motor injeksi mati mendadak saat digas. Motor injeksi dikenal lebih mudah dioperasikan dibandingkan versi karburator. Namun, motor injeksi juga bisa mati mendadak saat digas.

Jika Anda sedang berpergian, ada baiknya Anda membawa sepeda motor Anda ke bengkel agar Anda dapat melanjutkan perjalanan dengan nyaman.

8 Hal yang Bisa Saja Terjadi Penyebab Motor Injeksi Mati Mendadak

1. Saringan Udara Kotor

Filter udara berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran dari udara yang masuk ke mesin. Komponen ini memungkinkan udara yang masuk ke ruang bakar menjadi lebih bersih karena disaring.

Namun, kotoran yang terlalu banyak sering menyebabkan masalah pada mesin yang idling, yang tiba-tiba mati. Oleh karena itu, membersihkan filter itu penting. Bepergian dengan interval minimal 5.000 km.

2. Sirkulasi Tangki Bahan Bakar Tersumbat

Bahan bakar mobil disimpan dalam tangki tertutup rapat. Jika diperhatikan lebih dekat, sebenarnya ada lubang kecil di tutup tangki untuk sirkulasi.

Lubang itu berperan buat menjaga supaya tekanan udara di dalam tangki senantiasa lancar. Saat lubang ditutup, bensin tidak bisa otomatis mengalir ke ruang bahan bakar. Saat di jalan, wajar jika motor akhirnya berhenti mendadak.

Penyebab lubang sirkulasi tertutup adalah tersumbatnya kotoran, debu atau endapan pasir.

3. Busi Rusak

Busi merupakan komponen penting yang mempengaruhi proses penyalaan suatu mesin kendaraan. Busi yang rusak atau melemah bisa membuat motor menjadi berat saat penuh bensin bahkan mati mendadak. Dalam hal ini, komponen harus dilepas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jika busi telah berubah menjadi hitam, itu harus diganti. Tidak perlu mengganti busi saat kotor, cukup dilap saja. Kemudian pasang kembali dengan teknik yang tepat.

4. Bahan Bakar yang Digunakan Berkualitas Rendah

Lain kali Anda menyuntikkan gas, penyebab kematian motor injeksi adalah kualitas bensin yang Anda gunakan. Anda mungkin menggunakan bahan bakar beroktan rendah yang tidak memenuhi rekomendasi pabrikan.

Kemungkinan lain adalah membeli bensin di pinggir jalan yang tercemar air atau kotoran.

5. Mesin Terlalu Panas (Overheat)

Jika mesin terlalu panas atau terlalu panas, motor bisa mati mendadak. Overheating biasanya disebabkan oleh sirkulasi oli yang buruk di mesin. Hal ini menyebabkan bagian piston menjadi kering, yang membuat mesin menjadi lebih panas.

Panas yang berlebihan akan menyebabkan motor berhenti mendadak. Oleh karena itu, disarankan untuk meninggalkan motor sendiri sampai mesin menjadi dingin. Jangan lupa untuk memeriksa kondisi oli, karena kemungkinan oli akan berkurang.

6. Injektor Kotor atau Rusak

Jika motor injeksi yang Anda gunakan sudah berusia di atas 5 tahun atau sudah mencapai 50.000 km, perhatikan kualitas injektornya. Beberapa pemilik mobil benar-benar meremehkan layanan mereka sehari-hari.

Perawatan injektor direkomendasikan setiap 10.000 km. Jika dilakukan dengan baik, fungsi injektor akan bekerja dengan baik.

7. Sensor Injeksi Bermasalah

Kerusakan pada sensor injeksi biasanya ditunjukkan dengan kedipan indikator mesin yang tidak normal. Meski kerusakan seperti itu tidak serta merta mematikan mesin, wajar saja jika motor berhenti mendadak jika dibiarkan.

8. Aki Rusak

Komponen aki yang rusak bisa menjadi penyebab lain ketika motor injeksi mati mendadak. Motor injeksi memiliki baterai untuk menjaga arus di motor konstan. Jika bagian ini rusak, tegangan akan turun secara signifikan dan motor bisa mati secara tiba-tiba.

Untuk pembahasan tentang Otomotif, kamu bisa baca lebih lanjut disini : ampmori.com

Dapatkan update artikel terbaru setiap hari dari ampmori.com. Mari bergabung di Channel Telegram ‘Ampm Ori‘, caranya klik link https://t.me/ampmori, kemudian Subscribe. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *