AMPMORI.com – 4 jenis mobil listrik dan cara kerjanya, yuk kenalin . Populasi kendaraan listrik di Indonesia perlahan meningkat. Selain itu, pemerintah Indonesia secara aktif mendukung penggunaan kendaraan listrik.
Pemerintah sendiri menargetkan produksi kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) roda empat mencapai 600.000 pada tahun 2030.
Pada dasarnya, kendaraan listrik adalah kendaraan yang digerakkan oleh tenaga listrik. Namun, ada berbagai jenis kendaraan listrik, dan pengoperasian kendaraan listrik sebagian besar dibagi menjadi empat kategori.
Berikut Jenis Mobil Listrik dan Cara Kerjanya
1. Battery electric Vehicle (BEV)
Seperti namanya, kendaraan listrik tipe BEV beroperasi sepenuhnya menggunakan listrik dan baterai. Energi listrik disimpan dalam komponen paket baterai khusus.
Proses pengisian daya dilakukan dengan menghubungkan baterai ke jaringan daya eksternal. Dengan kata lain, BEV tidak memiliki mesin pembakaran.
Menariknya, ketika mobil BEV melambat atau mengerem, sistem ini menghemat daya. Dalam hal ini, motor listrik berperan sebagai generator yang menghasilkan listrik serta menyimpannya dalam baterai. Tipe BEV di Indonesia antara lain Nissan Leaf, Hyundai Ioniq, Hyundai Kona, BMW i3S dan Lexus UX 300e.
2. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)
Cara kerja kendaraan listrik ini mengandalkan teknologi sel bahan bakar. Kendaraan listrik FCEV, juga dikenal sebagai kendaraan tanpa emisi, menggunakan sel bahan bakar ini untuk menghasilkan listrik. Sel bahan bakar ini juga digunakan untuk mengaktifkan motor untuk menjalankan kendaraan.
Secara umum, prinsip pengoperasiannya sangat mirip dengan tipe BEV. Namun, mobil FCEV memiliki sistem khusus yang dapat mengubah energi kimia sel bahan bakar menjadi energi listrik.
Dengan kata lain, kendaraan tipe FCEV dapat menghasilkan listrik sendiri untuk menggerakkan kendaraan. Namun, saat ini pengguna di Indonesia belum banyak.
3. Hybrid Electric Vehichel (HEV)
Kendaraan hybrid ialah model kendaraan listrik yang sangat banyak digunakan di Indonesia disaat ini. Pasalnya, harga mobil hybrid masih lebih murah dibandingkan mobil full electric seperti BEV.
HEV mengadaptasi cara kerja kendaraan listrik dengan dua sistem penggerak: mesin pembakaran dan motor traksi. Energi pada mesin pembakaran berasal dari bahan bakar. Sementara itu, motor traksi mendapatkan energinya dari baterai.
Secara umum, baterai kendaraan listrik HEV diisi oleh pergerakan roda, putaran mesin, atau kombinasinya. Namun, karena HEV tidak memiliki port pengisian daya, mereka tidak dapat mengisi daya baterai dari jaringan listrik eksternal.
Proses pengisian baterai terjadi pada saat kendaraan listrik mengerem, serta motor listrik bertindak sebagai generator yang menyimpan energi listrik di dalam baterai.
Di Indonesia sendiri terdapat jenis mobil hybrid yang dijual di Indonesia dengan beberapa lineup Toyota seperti Nissan Kick e-Power dan Camry Hyrbid, C-HR Hybrid, Corolla Cross Hybrid, Alphard Hybrid, dll.
4. Plug-in Hybrid Electric Vehichel (PHEV)
Semacam halnya HEV, kendaraan tipe PHEV memakai mesin pembakaran serta motor traksi listrik sebagai sistem penggeraknya. Bedanya, baterai pada mobil PHEV dapat diisi dari sumber daya eksternal.
Selain itu, kendaraan ini menyediakan berbagai sumber daya, mulai dari energi fosil seperti bensin dan baterai hingga sumber alternatif seperti biodiesel.
Secara umum, PHEV dapat beroperasi dalam dua mode: mode elektrik dan mode hybrid. Mode listrik penuh diaktifkan ketika seluruh pergerakan kendaraan hanya menggunakan daya dari baterai.
Di sisi lain, mode hybrid menggunakan tenaga bensin dan listrik secara bersamaan untuk menggerakkan mobil.
Beberapa model PHEV di Indonesia adalah Mitsubishi Outlander PHEV, Toyota Prius PHEV dan BMW i8 Roadster.
Untuk pembahasan tentang Automotive, kamu bisa baca lebih lanjut disini : ampmori.com
Dapatkan update artikel terbaru setiap hari dari ampmori.com. Mari bergabung di Channel Telegram ‘Ampm Ori‘, caranya klik link https://t.me/ampmori, kemudian Subscribe. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.